Cari Blog Ini

Rabu, 19 Oktober 2011

Kapasitor


Kapasitansi atau kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan atau dua terminal komponen elektronika pasif yang digunakan untuk menyimpan energi dalam muatan listrik. Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitans adalah:



C adalah kapasitansi yang diukur dalam Farad
Q adalah muatan yang diukur dalam coulomb
V adalah voltase yang diukur dalam volt
Unit SI dari kapasitansi adalah farad; 1 farad = 1 coulomb per volt.
Jenis - Jenis Kapasitor
Kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya capasitor bipolar/ non polar dan capasitor polar (memiliki kutub -/+), walaupun sama-sama untuk menyimpan muatan listrik, tapi banyak perbedaan diantara dua macam capasitor ini, baik dari bahan yang digunakan untuk membuat capasitor tersebut maupun dalam kegunaannya.


Kapasitor Non Polar/Bipolar adalah kapasitor yang tidak memiliki kutub
contohnya : 
1. kapasitor keramik
Mengapa disebut capasitor ceramic, karena bahan dasar yang digunakan sebagai media penyimpan arus adalah terbuat dari keramik. Jadi lempengan keramik diletakkan diantara dua pin kaki capasitor tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan arus listrik.

2. kapsitor mylar
Sedangkan bahan penyekat yang digunakan pada capasitor mylar terbuat dari plastik, tepatnya plastik digulung diantara kedua lempengan kaki capasitor tersebut. Jumlah gulungan yang dipakai akan mempengaruhi besar-kecilnya nilai kapasitasnya. 
3. kapasitor variabel
Capasitor variable sebenarnya juga termasuk dalam jenis capasitor mylar, yang membedakan adalah besar-kesilnya nilai capasitas dapat dirubah dengan memutar/menggeser pin capasitor tersebut. Jadi capasitor variable memiliki tiga kaki atau lebih. Capasitor variable biasanya digunakan pada pesawat radio sebagai pengatur frekuensi (tuner).


Kapasitor Polar /Elco adalah kapasitor yang memiliki kutub positif dan negatif. 
lambang kapasitor polar
Contoh kapasitor polar : 
1.Kondenstor elektrolit
Untuk membedakan kaki mana yang positif dan mana yang negatif pada kapasitor ini, tinggal melihat kaki mana yang lebih panjang karena kaki yang lebih panjang itu positif, atau bisa juga dengan melihat tanda label pada badan kapasitor, biasanya ada tanda "-" pada badan kapasitor yang menunjukkan kaki negatif. 


2.Kapasitor Tantalum 
Cara membaca Kapasitor 
Kebanyakan kapasitor khususnya kondesator elektrolit sudah mempunyai nilai yang tertera di badan mereka  seperti gambar yang dicontohkan tertera 100uF 25 v itu berarti kapasitansinya 100uF dan bekerja pada tegangan maksimal 25V. Untuk kapasitor yang hanya memiliki angka di badannya kita menghitung dengan metode berikut. 
Angka ke-3Pengali/Multiplier (dua digit pertama memberi Anda nilai di Pico-Farads)
01
110
2100
31,000
410,000
5100,000
6 not used
7 not used
8.01
9.1

dan Tabel toleransi nya sebagai berikut

Simbol hurufToleransi
D+/- 0.5 pF
F+/- 1%
G+/- 2%
H+/- 3%
J+/- 5%
K+/- 10%
M+/- 20%
P+100% ,-0%
Z+80%, -20%

angka pertama dan kedua adalah sebagai nilai pertama dan kedua sedangkan angka ketiga adalah sebagai pengali. perlu diingat disini satuan kapasitor disini adalah pico Farads. 
contohnya : 
102K = 10 dikali 100 dan mempunyai toleransi 10%. jadi nilai kapasitor tersebut sebesar 1000pF dan toleransinya 10%. 

Untuk kapasitor yang memiliki warna di badannya kita menghitungnya dengan metode sebagai berikut : 


Sifat Kapasitor Pada Hubungan Paralel dan Seri
Kapasitor Pada Hubungan Seri 

Kapasitor Pada Hubungan Paralel






Sumber : wikipedia, http://www.sisilain.net/search/label/belajarhttp://www.pinginpintar.com/cara-membaca-kode-kapacitor/http://fidaralvarisi.wordpress.com/trafo/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar